Tahun 1790, John Michele (Inggris) dan Piere Simon (Prancis)
mengatakan di langit ada bintang-bintang tersembunyi. Setelah itu pada
1915 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda-benda
tersebut di angkasa yang mempunyai pengaruh pada waktu dan tempat.
Dan akhirnya pada tahun 1957, John Wleir berkebangsaan Amerika bicara
tentang Black Holes sebagai efek dari keruntuhan bintang-bintang.
Tahun 1944, para ilmuwan dengan menggunakan teleskop Hubbles
menetapkan adanya benda tak terlihat di garis edar M87 yang sekitarnya
dikelilingi oleh gas. Mereka memperkirakan berat benda tersebut tiga
miliar kali lipat dari berat matahari. Dari sinilah ilmuwan kemudian
menamainya Black Holes.
Istilah tersebut diartikan sebagai suatu wilayah di suatu tempat yang
mengalami tekanan sangat dahsyat hingga terkumpul di sana benda benda
dengan ukuran sangat padat sekali dan tidak ada satupun yang
meninggalkan tempat itu hingga cahaya sekalipun.
Black Hole terbentuk ketika sebuah bintang besar runtuh karena bahan
bakarnya telah habis. Black holes ini tidak terlihat, namun punya
tarikan gravitasi sangat kuat terhadap benda-benda sekitarnya.
Dengan kata lain Black Holes bisa terjadi jika sebuah bintang yang
mempunyai berat 20 kali lipat dari matahari kehabisan bahan bakarnya
Istilah black hole sendiri sebenarnya kurang tepat
sebab diartikan sebagai lubang hitam, yang berarti menunjukkan tempat
kosong di langit berwarna hitam. Padahal kenyataannya bintang tersebut
mempunyai berat berjuta-juta kali berat matahari.
Ini berarti bukan lubang hitam di langit (karena tidak ada yang tahu
warnanya), tetapi benda sangat besar berupa bintang yang tak terlihat.
Sebuah benda untuk melepaskan diri dari gaya gravitasi haruslah
meluncur dengan sangat cepat. Untuk ukuran bumi benda tersebut harus
dilesatkan dengan kecepatan 11 km/detik.
Sementara di black holes, cahaya yang mempunyai kecepatan 300.000
km/detik saja tidak mampu melepaskan diri dari gravitasinya. Inilah
kemampuan black holes yang mengerikan. Salah satu ilmuwan barat pernah
membuat pernyataan tentang black hole :
It create an immense gravitational pull not unlike an invisible
cosmic vacuum cleaner, As it moves, it sucks in all matter in its
way-not even light can escape (Ia menciptakan kekuatan gravitasi yang
sangat besar yang bekerja seperti vacuum cleaner alam yang tak terlihat.
Ketika ia bergerak, ia akan menelan setiap yang dijumpainya-bahkan
tidak ada cahaya yang bisa meloloskan diri darinya)
Pernyataan ilmuwan di atas dapat disimpulkan menjadi 3 item besar :
1. Invisible (benda tak terlihat)
2. Vacuum Cleaner (gravitasi penyedot apa saja)
3. Move (yang bergerak dengan terus menerus)
1. Invisible (benda tak terlihat)
2. Vacuum Cleaner (gravitasi penyedot apa saja)
3. Move (yang bergerak dengan terus menerus)
Statement ilmuwan ini baru keluar tahun 2006. Alangkah mengejutkannya
manakala Al Quran ternyata telah memberikan detailnya 15 abad silam
hanya lewat petikan 2 ayat pendek:
“falaa uqsimu bilkhunnas, al jawaarilkunnas” (Attakwiir: 15 – 16)
“falaa uqsimu bilkhunnas, al jawaarilkunnas” (Attakwiir: 15 – 16)
Pada ayat tersebut Allah bersumpah dengan bintang-bintang, yang jika kita simpulkan akan menjadi demikian:
1. Khunnas = yang tersembunyi dan tidak terlihat selamanya. (Invisible)
2. Al Jawaari = yang beredar dan bergerak dengan kecepatan tinggi (Move)
3. Kunnas = yang menelan semua yang dilaluinya (inilah kerja dari Vacuum Cleaner)
1. Khunnas = yang tersembunyi dan tidak terlihat selamanya. (Invisible)
2. Al Jawaari = yang beredar dan bergerak dengan kecepatan tinggi (Move)
3. Kunnas = yang menelan semua yang dilaluinya (inilah kerja dari Vacuum Cleaner)
Maha Suci dan Maha Besar Allah yang telah menurunkan Alquran lewat Rasul-Nya sebagai mukjizat tak terbantahkan sepanjang masa.
(republika.co.id)
Sumber :http://kisahislami.com/subhanallah-alquran-lebih-dulu-ungkap-detail-black-hole/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar