Pernahkah merasa tubuh tidak bisa digerakkan juga disertai mimpi buruk karena dalam mimpi anda melihat sosok makhluk halus yang mengerikan?
Jika pernah, berarti kita sama. Beberapa tahun belakangan ini saya
sering mengalami kejadian ini. Ketika saya tidur, saya mengalami atau melihat sesuatu yang menakutkan sedang
menindih atau ingin menganiaya diri saya. Dan ketika itu, justru seluruh
tubuh saya tidak bisa digerakkan sama sekali dan tidak bisa berteriak. Seringkali saya melakukan
perlawanan dengan doa-doa sambil berusaha keras untuk menggerakkan
anggota tubuh saya, namun hasilnya nihil. Berdasarkan ilmu medis, ternyata keadaan itu dinamakan dengan sleep paralysis.
Menurut medis, Sleep Paralysis adalah
keadaan dimana ketika seseorang akan tidur dan merasa terbangun namun
dada terasa sesak, dicekik, sulit bergerak, bahkan bersuara atau
berteriak. Seolah badan mengalami kelumpuhan secara total. Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya
sekali atau dua kali dalam hidupnya.
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
Apa yang menyebabkan Sleep Paralysis?
Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir
semua orang dewasa mengalami Sleep Paralysis, paling tidak dua tahun sekali.
Jadi fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia. Usaha untuk
menelitinya telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa
dipahami ketika para peneliti mulai mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid
eye movement) dengan mimpi.
Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang
otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur
paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam,
tidur paling dalam dan tahap REM. Ketika kita tidur, kita akan memasuki
beberapa tahapan tertentu yang secara besar dibagi menjadi dua
tahapan besarnya, yaitu Non REM dan REM. Ketika kita tidur, 80 menit pertama, kita
memasuki kondisi Non Rem, lalu diikuti 10 menit REM. Siklus 90 menit ini
berulang sekitar 3 sampai 6 kali semalam. Selama Non REM, tubuh kita
menghasilkan beberapa gerakan minor dan mata kita bergerak-gerak kecil.
Ketika kita masuk ke
kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan
pendek dan mata kita bergerak dengan cepat (Rapid eye movement - REM). Dalam
kondisi inilah mimpi kita tercipta dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek
di dalam mimpi.
Dr.Max
Hirshkowitz, direktur Sleep
Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston
mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul
ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM
dreaming Sleep) dan kondisi sadar.
Selama REM dreaming
sleep, otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita
tidak bisa bergerak. Dengan kata lain, kita lumpuh sementara. Fenomena ini
disebut REM Atonia.
"Kadang,
otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh kita dengan sempurna ketika
terbangun. Ini bisa menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku."
Saat
kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak
mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat
hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke
mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Menurut hasil
penelitiannya, Dr.Hirshkowitz menyimpulkan kalau efek ini hanya berlangsung
selama beberapa detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi korban,
sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.
Lalu, bagaimana dengan perasaan adanya makhluk gaib yang muncul di kamar
kita?
Florence
Cardinal, seorang peneliti lain mengatakan kalau
halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang ada perasaan kalau
ada orang lain di dalam ruangan atau
bahkan kita bisa merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.
Lalu, kita bisa merasakan
adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada
beberapa korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan
suara-suara aneh. Ini cukup menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti
yang percaya kalau fenomena "penculikan oleh alien" atau
"diserang roh jahat" kebanyakan hanyalah halusinasi yang terkait
dengan Sleep Paralysis.
Lalu, dalam kondisi apakah Sleep Paralysis biasa muncul?
Beberapa penelitian
menunjukkan adanya kondisi tertentu dimana kemungkinan mengalami Sleep
Paralysis akan menjadi lebih tinggi bagi seseorang. Mereka yang mengalaminya,
biasanya adalah ketika yang bersangkutan tidur telentang.
Lalu, fenomena ini lebih
sering terjadi pada mereka yang mengalami kelelahan yang berlebihan atau mereka
yang jadwal tidur normalnya terganggu. Dan luar biasanya, mereka yang
biasa minum obat penenang akan menjadi lebih sering mengalaminya.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur.
Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.
Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara
* Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
* Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
* Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
* Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
* Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
* Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
* Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
* Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
* Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
* Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
* Di budaya New Guinea, fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.
* ditempatku namae tindihan, menurut kepercayaan orang jawa yaitu dimana makhlus halus sedang kurang kerjaan gangguin tidur kita.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur.
Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.
Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara
* Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
* Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
* Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
* Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
* Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
* Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
* Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
* Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
* Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
* Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
* Di budaya New Guinea, fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.
* ditempatku namae tindihan, menurut kepercayaan orang jawa yaitu dimana makhlus halus sedang kurang kerjaan gangguin tidur kita.
Pencegahan dan Cara Mengatasi
Sleep paralysis patut
diwaspadai karena bisa merupakan gejala penyakit, seperti narcolepsy
(serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), depresi, atau
bahkan schizophrenia. Sleep paralysis kemungkinan ditimbulkan juga oleh
aliran darah yang tersumbat sehingga otak dan tubuh tidak lancar
terhubung. Akibatnya ketika otak terbangun namun tubuh tidak dapat
bergerak karena ada bagian otak yang masih memerintahkan bahwa tubuh
sedang tidur. Penyumbatan aliran darah tersebut bisa berbahaya jika
dibiarkan terus menerus.
Belum lagi dampak
psikologisnya. Orang-orang yang mengalami sleep paralysis, setelah
terbangun biasanya trauma dan tidak berani tidur karena takut kesadaran
akan hilang dan kejadian itu berulang lagi. Karena itulah sleep
paralysis harus dicegah dan diatasi.
1. Hindari Stres
Stres diduga penyebab
terbesar sleep paralysis. Mulailah hidup sehat secara fisik maupun
psikis. Jangan merokok, minum alkohol/kafein, dan makan terlalu banyak.
Cukupi kebutuhan tidur dan istirahat.
Tenangkan pikiran sebelum
tidur. Kunci pintu, jendela, dan padamkan api sebelum tidur. Rasulullah
saw bersabda: “Padamkan api sebelum tidur, tutup pintu, bejana, makanan
dan minuman” (HR. Bukhari dan Muslim). Hindari tidur dengan atap
terbuka. “Barangsiapa tidur malam pada rumah yang tak ada atap
penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya” (HR. Bukhari dalam Adab Al
Mufrad). Jangan lupa membersihkan ranjang. “Jika kalian akan tidur, maka
kibaskan kain tempat tidurnya terlebih dulu, karena ia tidak tahu apa
yang ada di atasnya …” dalam riwayat lain, “tiga kali” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Wudhu sebelum tidur sangat
membantu menyegarkan tubuh dan pikiran. Jeda waktu saat berbaring
menuju terlelap dapat diisi dengan muhasabah (evaluasi diri), membaca
doa, zikir, ayat Kursi, dua ayat terakhir Al Baqarah, Surah Al Ikhlas,
Al Falaq dan An Naas. Jika bangun mendadak maka bisa berdoa: “A’udzu
bikalimatillahit tammati min ghodobihi wa syarro i’baadihi wamin
hamazaatisy syayaatiin wa ayyahdurun” (HR. Abu Dawud, dihasankan Al
Albani). Jika mimpi buruk maka meludahlah ke kiri tiga kali, baca
ta’awudz dan jangan ceritakan pada orang lain. Jika mimpi baik maka
ceritakan pada saudara/sahabat dekat. Jangan lupa berdoa dan bersyukur
saat bangun tidur.
2. Pola Tidur
Buat pola tidur menjadi
lebih teratur. Usahakan tidur di waktu awal pada jam yang sama setiap
malam, sekitar pukul 8 atau 9 sesudah isya. Aisyah ra: “Rasulullah tidur
pada awal malam dan bangun di penghujung malam lalu sholat” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Perlu diketahui juga, sleep
paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang
(wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir
terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi
tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Karena itu berbaring miring dapat mengurangi resiko tersebut. Bara’ bin ‘Azib meriwayatkan, Nabi saw bersabda: “Jika kamu akan tidur, berwudhulah seperti akan sholat, kemudian berbaringlah dengan miring sebelah kanan …”. Hindari pula tidur tengkurap (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani).
Karena itu berbaring miring dapat mengurangi resiko tersebut. Bara’ bin ‘Azib meriwayatkan, Nabi saw bersabda: “Jika kamu akan tidur, berwudhulah seperti akan sholat, kemudian berbaringlah dengan miring sebelah kanan …”. Hindari pula tidur tengkurap (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani).
3. Membuat Gerakan Kecil
Jika mengalami sleep
paralysis, beberapa orang menyarankan untuk membuat gerakan mata dengan
cepat, agar dapat keluar dari situasi tersebut. Bisa juga mencoba dengan
menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya
hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali. Cara di atas ditambah
dengan bernafas sedalam mungkin, tarik napas sedalam mungkin dan
keluarkan secara teratur. Begitu anggota tubuh mulai dapat bergerak maka
segera bangun dan tenangkan diri.
4. Membuat Gerakan Mental
Kondisi sleep paralysis
sering membuat panik dan ketakutan sehingga dapat memunculkan alam bawah
sadar tentang ketakutan kita sendiri sehingga terkadang terbayang
adanya makhluk halus.
Mulut kelu dan susah
bergerak ketika sleep paralysis bukanlah pergerakan fisik yang
sebenarnya, melainkan gerakan mental. Para ahli menganjurkan untuk terus
berusaha “melawan” dan menggerakkan anggota tubuh melalui kekuatan
pikiran (wrm-indonesia.org, Mei 2005).
Karena itu tetaplah tenang
dan berpikir positif. Sikap yang tenang akan meminimalkan munculnya
ketakutan dan bayangan-bayangan yang buruk. Lakukan gerakan-gerakan
kecil seperti yang disampaikan sebelumnya dengan ditopang pergerakan
mental. Gerakan mental ini menjadi efektif dengan lantunan zikir yang
teratur.
5. Pengobatan Medis
Jika terlalu sering
mengalami sleep paralysis, maka selain cara-cara di atas, evaluasi diri
pun harus dilakukan. Buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa
pekan dan susun daftar masalah-masalah yang menyita pikiran. Ini
membantu untuk mengetahui faktor pemicu sleep paralysis, sehingga
gangguan tidur tersebut dapat diatasi dengan menghindari faktor
pemicunya.
Jika sleep paralysis
disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau
laboratorium tidur. Catatan yang sudah dibuat akan membantu dokter
mengetahui kapan sleep paralysis dimulai dan sudah berlangsung berapa
lama, juga jenis obat yang pernah atau sedang digunakan. Hindari
konsumsi obat penenang untuk tidur.
Ketenangan mental dan
pikiran merupakan faktor utama mengatasi sleep paralysis. Hilangkan rasa
was-was, takut dan ketergantungan terhadap makhluk, khusyukkan hati
melalui ibadah dan zikir, serta perkuat akidah dengan rutin mengikuti
kajian yang membersihkan hati dan mengisi ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar