Jumat, 24 Agustus 2012

Cara Bijak Menggunakan Antibiotik

Penggunaan antibiotik secara sembarangan, termasuk membeli di toko obat tanpa resep, berpotensi memicu resistensi. Jika itu terjadi, nantinya akan semakin banyak penyakit yang tak bisa disembuhkan dengan antibiotik.


Berikut ini adalah cara bijak menggunakan antibiotik untuk menghambat kemungkinan terjadinya resistensi, seperti digariskan Kementerian Kesehatan RI.
1. Gunakan antibiotik sesuai dengan resep dan jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Tebuslah antibiotik di apotek, sehingga kualitas atau mutunya lebih terjamin.
2. Tanyakan kepada dokter jenis obat yang mengandung antibiotik. Bila sudah diberi tahu, biasanya ada keterangan “Habiskan ” di bungkus obatnya, dan harus dihabiskan.
3. Penggunaan antibiotik yang salah dapat menyebabkan antibiotik tidak efektif lagi, sehingga tidak dapat membunuh kuman karena kuman menjadi resisten. Akibat lain dari pemberian antibiotik yang tidak tepat adalah timbulnya kuman yang resisten. Setiap makhluk memiliki kemampuan untuk bertahan, begitu pun bakteri atau kuman. Jika jasad renik ini diserang terus-menerus, akan tercipta suatu sistem untuk bertahan dengan cara bermutasi atau berubah bentuk sehingga sulit dibunuh oleh antibiotik.
4. Pilek, batuk, dan diare umumnya tidak membutuhkan antibiotik. Perbanyak minum dan istirahat. Jika demam lebih dari tiga hari, segera periksa ke dokter. Pemberian antibiotik spektrum luas tanpa indikasi yang tepat dapat mengganggu perkembangan flora normal usus karena dapat mematikan bakteri gram positif, bakteri gram negatif, kuman anaerob, serta jamur yang digunakan pada proses pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh. Bakteri yang ada di dalam tubuh umumnya menguntungkan, seperti bakteri pada usus yang membantu proses pencernaan serta pembentukan vitamin B dan K.
5. Jangan menggunakan atau membeli resep antibiotik berdasarkan resep sebelumnya. Hal itu bisa menyebabkan kekebalan kuman dan dapat mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
6. Jangan sembarangan mengkonsumsi antibiotik. Sebab, generasi mendatang juga memerlukannya.
Memang, antibiotik mampu memerangi infeksi akibat bakteri atau kuman sehingga tak lepas perannya dalam proses penyembuhan. Akan tetapi, penggunaan yang irasional menyebabkan antibiotik lebih banyak merugikannya ketimbang menguntungkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar