Jumat, 24 Agustus 2012

Cara Bijak Menggunakan Antibiotik

Penggunaan antibiotik secara sembarangan, termasuk membeli di toko obat tanpa resep, berpotensi memicu resistensi. Jika itu terjadi, nantinya akan semakin banyak penyakit yang tak bisa disembuhkan dengan antibiotik.


Berikut ini adalah cara bijak menggunakan antibiotik untuk menghambat kemungkinan terjadinya resistensi, seperti digariskan Kementerian Kesehatan RI.
1. Gunakan antibiotik sesuai dengan resep dan jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Tebuslah antibiotik di apotek, sehingga kualitas atau mutunya lebih terjamin.
2. Tanyakan kepada dokter jenis obat yang mengandung antibiotik. Bila sudah diberi tahu, biasanya ada keterangan “Habiskan ” di bungkus obatnya, dan harus dihabiskan.
3. Penggunaan antibiotik yang salah dapat menyebabkan antibiotik tidak efektif lagi, sehingga tidak dapat membunuh kuman karena kuman menjadi resisten. Akibat lain dari pemberian antibiotik yang tidak tepat adalah timbulnya kuman yang resisten. Setiap makhluk memiliki kemampuan untuk bertahan, begitu pun bakteri atau kuman. Jika jasad renik ini diserang terus-menerus, akan tercipta suatu sistem untuk bertahan dengan cara bermutasi atau berubah bentuk sehingga sulit dibunuh oleh antibiotik.
4. Pilek, batuk, dan diare umumnya tidak membutuhkan antibiotik. Perbanyak minum dan istirahat. Jika demam lebih dari tiga hari, segera periksa ke dokter. Pemberian antibiotik spektrum luas tanpa indikasi yang tepat dapat mengganggu perkembangan flora normal usus karena dapat mematikan bakteri gram positif, bakteri gram negatif, kuman anaerob, serta jamur yang digunakan pada proses pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh. Bakteri yang ada di dalam tubuh umumnya menguntungkan, seperti bakteri pada usus yang membantu proses pencernaan serta pembentukan vitamin B dan K.
5. Jangan menggunakan atau membeli resep antibiotik berdasarkan resep sebelumnya. Hal itu bisa menyebabkan kekebalan kuman dan dapat mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
6. Jangan sembarangan mengkonsumsi antibiotik. Sebab, generasi mendatang juga memerlukannya.
Memang, antibiotik mampu memerangi infeksi akibat bakteri atau kuman sehingga tak lepas perannya dalam proses penyembuhan. Akan tetapi, penggunaan yang irasional menyebabkan antibiotik lebih banyak merugikannya ketimbang menguntungkan. 

Kamis, 23 Agustus 2012

Kisah Perempuan Miskin, Sapi Tua, dan Gaza

Kisah nyata ini terjadi di salah sebuah daerah di Yaman.Kisah penderitaan dan kepahitan yang dilalui oleh penduduk Gaza tersebar ke seantero dunia. Semua orang marah, benci, dendam dan sedih. Dimana korban kebanyakan adalah anak-anak kecil tak berdosa yang menjadi korban muntahan peluru sehingga darah membasah bumi tanpa henti.
Tragedi dahsyat ini juga sampai juga ke telinga seorang perempuan tua yang hidup miskin di salah sebuah kampung di Yaman. Sama seperti orang lain, dia juga turut sedih dan pilu sehingga berurai air
mata. Lantas suatu hari, dia berusaha sekuat upaya untuk mencoba membantu sekadar semampunya. Kebetulan , ‘harta’ yang dia punya adalah seekor sapi tua, terlalu uzur, kurus dan sudah tidak bermaya.
Dengan semangat tinggi dan perasaan simpati amat sangat, dia berniat menyedekahkan Sapinya itu kepada penduduk Gaza lalu berjalan kaki dari rumah pergi ke salah sebuah masjid di Yaman sambil memegang sapi tunggal kesayangannya itu.
Kebetulan hari itu Jumaat dan para jemaah sudah mengerumuni pekarangan masjid untuk melaksanakan ibadat tersebut.
Ketika itu, betapa ramai yang melihat dan memperhatikan perempuan tua nan miskin dengan sapinya yang berada di sisi luar masjid. Ada yang mengangguk, ada yang menggeleng kepala. Tak terkecuali ada juga yang tersenyum sinis, tertawa, mengejek melihat perempuan miskin yang setia berdiri di sisi sapinya.
Masa berlalu, jemaah masjid walaupun khusyuk mendengar khutbah imam namun sesekali memperhatikan dua mahkhluk tuhan itu. Perempuan dan sapi itu masih di situ yang tanpa rasa malu atau segan diraut wajahnya.
Setelah imam turun dari mimbar, solat Jumaat kemudian dilakukan, biar dibakar terik mentari dan peluh menitis dan memercik di muka, perempuan dan sapi tua itu masih saja di situ.
Segera setelah jemaah selesai solat dan berdoa, tiba-tiba perempuan itu dengan tergesa-gesa menarik sapi itu membawanya ke depan pintu masjid sambil menanti dengan penuh
sabar tanpa mempedulikan jemaah yang keluar. Ramai juga orang yang tidak beranjak dan perasaan ingin tahu, apa yang bakal dilakukan oleh perempuan tua itu.
Tatkala imam masjid keluar, perempuan tua itu bingkas berkata :”Wahai imam, aku telah mendengar kisah sedih penduduk di Gaza. Aku seorang yang miskin tetapi aku bersimpati dan ingin membantu. Sudilah kau terima satu-satunya sapi yang ku punyai untuk dibawa ke Gaza, untuk di berikan kepada penduduk di sana.”
Gaduh seketika orang yang berada di masjid itu. Imam kaget dengan permintaan perempuan itu namun keberatan untuk menerima. Ya, bagaimana membawa sapi tua itu ke Gaza? Kemudian para jemaah mulai bercakap-cakap. Ada yang mengatakan tindakan itu tidak munasabah apalagi sapi itu sudah tua dan tiada harga.
“Tolonglah..bawalah sapi ini ke Gaza. Inilah saja yang aku punya. Aku ingin benar membantu mereka,” ulang perempuan yang tidak dikenali itu. Imam tadi masih keberatan.Masing-masing jemaah berkata-kata dan berbisik antara satu sama lain. Semua pandangan tertumpu kepada perempuan dan sapi tuanya itu.
Mata perempuan tua yang miskin itu sudah mulai berkaca dan berair namun tetap tidak beranjak dan terus merenung ke arah imam tersebut. Sunyi seketika suasana.
Tiba-tiba muncul seorang jemaah lalu bersuara mencetuskan idea: ”Tak mengapalah, biar aku beli sapi perempuan ini dengan harga 10,000 riyal dan bawa uang itu kemudian sedekahkanlah kepada penduduk di Gaza.
Imam kemudian nampak setuju. Perempuan miskin tua itu kemudian menyeka air matanya yang sudah tumpah. Dia membisu namun sepertinya setuju dengan pendapat jemaah itu.
Tiba-tiba bangkit pula seorang anak muda, memberi pandangan yang jauh lebih hebat lagi: ”Bagaimana kalau kita rama-ramai membuat tawaran tertinggi sambil bersedekah untuk membeli sapi ini dan duit nya nanti diserahkan ke Gaza?”
Perempuan itu terkejut, termasuk imam itu juga. Rupa-rupanya cetusan anak muda ini diterima semua orang. Kemudian dalam beberapa menit para jemaah berebut-rebut menyedekahkan uang mereka untuk dikumpulkan dengan cara lelang tertinggi.
Ada yang mulai menawar dari 10,000 ke 30,000 riyal dan berlanjutan untuk seketika. Suasana pekarangan masjid di Yaman itu menjadi riuh selama proses lelang sapi tersebut.
Akhirnya sapi tua, kurus dan tidak bermaya milik perempuan tua miskin itu dibeli dengan harga 500,000 riyal, setelah itu uang diserahkan kepada imam masjid, semua sepakat membuat keputusan itu, kemudian salah seorang jemaah berbicara kepada perempuan tua itu.
“Kami telah melelang sapi kamu dan telah mengumpulkan uang sejumlah 500,000 riyal untuk membeli sapi itu.
“Akan tetapi kami telah sepakat, uang yang terkumpul tadi diserahkan kepada imam untuk disampaikan kepada penduduk Gaza dan sapi itu kami hadiahkan kembali kepada kamu,” katanya sambil memperhatikan perempuan tua nan miskin itu yang kembali meneteskan air mata…gembira.
Tanpa diduga, Allah mentakdirkan segalanya, niat perempuan miskin itu untuk membantu meringankan beban penderitaan penduduk Palestina akhirnya tercapai dan dipermudahkan sehingga terkumpul uang yang banyak tanpa kehilangan “harta” satu-satunya yang ada . Subhanallah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan amal-amal kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan niat kalian.” (shahih Muslim dan lainnya)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
Barangsiapa yg bersedekah (walau) sebesar kurma dari usaha yg baik, dan Allah tidak menerima kecuali yg baik, dan Sungguh Allah swt menerimanya dg sambutan hangat, lalu melipat gandakannya untuk orang itu seperti kalian mengasuh bayi yg disusuinya, hingga sebesar gunung” (Shahih Bukhari)
Hikmah dari kisah ini adalah segala niat murni yang baik senantiasa mendapat perhitungan dan ganjaran Allah apalagi jika datang dari hati kecil seorang yang miskin yang mau membantu umat islam yang menderita akibat dizalimi rejim zionis israel, biarpun diri serba payah dan serba kekurangan. sesuai dengan Firman Allah Ta’ala,
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An Nisa’ [4] :114)
Semoga bermanfaat...

Sumber : http://zilzaal.blogspot.com/2012/02/kisah-perempuan-miskin-sapi-tua-dan.html

Untukmu Yang Tak Sabar


Untukmu yang tak sabar
ingin mengakhiri masa sendirimu,
sampaikanlah ini kepada Tuhanmu
,
Tuhanku Yang Maha Penyayang,
Aku tahu dengan pasti
bahwa Engkau sedang memelihara
belahan jiwaku di luar sana,
dan Engkau tahu bahwa hatiku
telah lama pilu dalam kerinduan
untuk memenuhi undangan-Mu
agar aku membangun keluarga
yang tenteram dan penuh kebaikan.

Tuhan, jadikanlah aku tertarik
hanya kepada dia yang setia
kepada yang benar,
daripada yang hanya berharta
tanpa kemuliaan hati.

Wahai Yang Maha Cinta,
basuhlah dahaga jiwaku ini,
segeralah Kau sandingkan aku
dengan belahan jiwaku.
Aamiin.
Sumber : http://kisahislami.com/untukmu-yang-tak-sabar/

Professor ini Masuk Islam Karena Jasad Fir’aun

Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.
Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan: Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?
Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.
Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata: “Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.
Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut.
Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa as, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya terhadap Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.
Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (QS Yunus: 92).
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: “Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.
Sumber : http://kisahislami.com/professor-ini-masuk-islam-karena-jasad-firaun/

Pengaruh Bacaan Al Quran Pada Tubuh, Subhanallah...

“Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur’an”.

Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.
Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur’an.
Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur’an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an.
Al-Qur’an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur’an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur’an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur’an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Maha Benar Allah yang telah berfirman, “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (Q.S. 7: 204).

Sumber : http://kisahislami.com/penelitian-ilmiah-pengaruh-bacaan-al-quran-pada-syaraf-otak-dan-organ-tubuh-lainnya-menakjubkan/

Subhanallah Al-Qur'an Lebih Dulu Ungkap Tentang Black Hole

Tahun 1790, John Michele (Inggris) dan Piere Simon (Prancis) mengatakan di langit ada bintang-bintang tersembunyi. Setelah itu pada 1915 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda-benda tersebut di angkasa yang mempunyai pengaruh pada waktu dan tempat.
Dan akhirnya pada tahun 1957, John Wleir berkebangsaan Amerika bicara tentang Black Holes sebagai efek dari keruntuhan bintang-bintang.
Tahun 1944, para ilmuwan dengan menggunakan teleskop Hubbles menetapkan adanya benda tak terlihat di garis edar M87 yang sekitarnya dikelilingi oleh gas. Mereka memperkirakan berat benda tersebut tiga miliar kali lipat dari berat matahari. Dari sinilah ilmuwan kemudian menamainya Black Holes.
Istilah tersebut diartikan sebagai suatu wilayah di suatu tempat yang mengalami tekanan sangat dahsyat hingga terkumpul di sana benda benda dengan ukuran sangat padat sekali dan tidak ada satupun yang meninggalkan tempat itu hingga cahaya sekalipun.
Black Hole terbentuk ketika sebuah bintang besar runtuh karena bahan bakarnya telah habis. Black holes ini tidak terlihat, namun punya tarikan gravitasi sangat kuat terhadap benda-benda sekitarnya.
Dengan kata lain Black Holes bisa terjadi jika sebuah bintang yang mempunyai berat 20 kali lipat dari matahari kehabisan bahan bakarnya
Istilah black hole sendiri sebenarnya kurang tepat sebab diartikan sebagai lubang hitam, yang berarti menunjukkan tempat kosong di langit berwarna hitam. Padahal kenyataannya bintang tersebut mempunyai berat berjuta-juta kali berat matahari.
Ini berarti bukan lubang hitam di langit (karena tidak ada yang tahu warnanya), tetapi benda sangat besar berupa bintang yang tak terlihat.
Sebuah benda untuk melepaskan diri dari gaya gravitasi haruslah meluncur dengan sangat cepat. Untuk ukuran bumi benda tersebut harus dilesatkan dengan kecepatan 11 km/detik.
Sementara di black holes, cahaya yang mempunyai kecepatan 300.000 km/detik saja tidak mampu melepaskan diri dari gravitasinya. Inilah kemampuan black holes yang mengerikan. Salah satu ilmuwan barat pernah membuat pernyataan tentang black hole :
It create an immense gravitational pull not unlike an invisible cosmic vacuum cleaner, As it moves, it sucks in all matter in its way-not even light can escape (Ia menciptakan kekuatan gravitasi yang sangat besar yang bekerja seperti vacuum cleaner alam yang tak terlihat. Ketika ia bergerak, ia akan menelan setiap yang dijumpainya-bahkan tidak ada cahaya yang bisa meloloskan diri darinya)
Pernyataan ilmuwan di atas dapat disimpulkan menjadi 3 item besar :
1. Invisible (benda tak terlihat)
2. Vacuum Cleaner (gravitasi penyedot apa saja)
3. Move (yang bergerak dengan terus menerus)
Statement ilmuwan ini baru keluar tahun 2006. Alangkah mengejutkannya manakala Al Quran ternyata telah memberikan detailnya 15 abad silam hanya lewat petikan 2 ayat pendek:
“falaa uqsimu bilkhunnas, al jawaarilkunnas” (Attakwiir: 15 – 16)
Pada ayat tersebut Allah bersumpah dengan bintang-bintang, yang jika kita simpulkan akan menjadi demikian:
1. Khunnas = yang tersembunyi dan tidak terlihat selamanya. (Invisible)
2. Al Jawaari = yang beredar dan bergerak dengan kecepatan tinggi (Move)
3. Kunnas = yang menelan semua yang dilaluinya (inilah kerja dari Vacuum Cleaner)
Maha Suci dan Maha Besar Allah yang telah menurunkan Alquran lewat Rasul-Nya sebagai mukjizat tak terbantahkan sepanjang masa.

(republika.co.id)
Sumber :http://kisahislami.com/subhanallah-alquran-lebih-dulu-ungkap-detail-black-hole/

Jumat, 17 Agustus 2012

Kisah Nabi Muhammad dan Pengemis Buta

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya" .

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.
 


Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?".

Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang  ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun
yang belum ayah lakukan kecuali satu saja".

"Apakah Itu?", tanya Abubakar RA.
"Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis
Yahudi buta yang ada di sana", kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu.
Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,

"Siapakah kamu?".

Abubakar RA menjawab, "Aku orang yang biasa (mendatangi engkau)."

"Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku" , bantah si pengemis buta itu.

"Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini  memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang
yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut
setelah itu ia berikan padaku", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW".

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... "

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus  persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.